laba maksimum dicapai pada saat

laba maksimum dicapai pada saat

Pendekatan marginal digunakan untuk menentukan Laba Maksimum dengan membandingkan Penerimaan Marginal (MR) dengan Biaya Marginal (MC). Laba Maksimum dicapai ketika MR = MC. Hal ini dapat ditunjukkan dengan cara verbal, matematis, atau grafis. Harga tinggi akan mempengaruhi kuantitas, harga jual, dan laba maksimum. Dalam kondisi awal, P = 940 – 0,02Q. Untuk mencari Laba Maksimum, masukan nilai Q ke dalam fungsi harga. Besarnya Laba Maksimum adalah 6.500.000 dengan memproduksi 15.000 unit barang dan menjualnya pada harga 640/unit. Pada pasar persaingan sempurna, Laba Maksimum dicapai ketika Penerimaan Total Rata-rata lebih besar dari Biaya Rata-rata atau Penerimaan Total lebih besar dari Biaya Total. Posisi Laba Maksimum ditunjukkan dalam kurva. Rumus untuk menghitung Laba Maksimum adalah π = TR – TC, di mana π adalah Laba, TR adalah Total Penerimaan, dan TC adalah Total Biaya. Pada pasar monopoli, Laba Maksimum dicapai ketika Biaya Marginal (MC) sama dengan Penerimaan Marginal (MR), pada tingkat output sebesar Q1. Pada pasar persaingan sempurna, perusahaan tidak dapat mempengaruhi harga pasar dan Laba Maksimum dicapai ketika Biaya Marginal (MC) sama dengan Penerimaan Marginal (MR), pada tingkat harga yang sama dengan Biaya Marginal (MC). Untuk menghitung Laba Maksimum, masukan nilai (x,y) kedalam persamaan maksimum. Untuk mencapai Laba Maksimum, perusahaan harus memproduksi barang pada tingkat di mana Biaya Marginal sama dengan Penerimaan Marginal. Pada kurva, titik B menunjukkan saat MC sama dengan MR dan Laba Maksimum terjadi saat produksi sebanyak X1. Analisis keuntungan maksimum dapat dilihat ketika hasil akhir perhitungan menunjukkan bahwa Laba Maksimum terjadi ketika Penerimaan Marginal sama dengan Biaya Marginal. Keuntungan akan bertambah apabila meningkatkan produksi dan menghasilkan Penerimaan yang lebih besar dari Biaya Marginal.