lasix furosemide 40 mg obat apa

lasix furosemide 40 mg obat apa

Furosemide - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping - Alodokter Furosemide adalah obat untuk mengatasi penumpukan cairan di dalam tubuh atau edema. Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi atau hipertensi. Furosemide bekerja dengan cara menghalangi penyerapan natrium di dalam sel-sel tubulus ginjal. Obat Lasix 1 Tablet tergolong dalam obat keras dengan kemasan box, 1 strip @10 tablet. Obat ini mengandung furosemide 40 mg dan diproduksi oleh Aventis Indonesia Farma. Harga Lasix tablet berkisar antara Rp 64.000 hingga Rp 97.000 per strip. Lasix Injeksi juga tersedia dengan kandungan furosemide 20 mg. Furosemide termasuk obat golongan diuretik atau diuretik kuat yang meningkatkan jumlah urin yang keluar dari ginjal. Obat ini digunakan untuk membantu membuang cairan berlebih di dalam tubuh atau edema yang dapat menyebabkan sesak napas, lelah, serta kaki dan pergelangan kaki membengkak. Furosemide biasanya diresepkan untuk pasien dengan gagal jantung, penyakit hati, atau penyakit ginjal. Namun, penggunaan furosemide tanpa pengawasan dokter atau selain indikasi utama dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Beberapa merek dagang furosemide yang tersedia di pasaran antara lain Generik, Mediresix, FRD, Farsix 40, Furotica, Diutensi, Lasix, Navylasix, Diuvar, Roxemid, Farsiretic, Uresix, Uretic, Gralixa, Edemin, dan Silax. Dosis umum penggunaan furosemide dapat bervariasi tergantung kondisi medis penderita dan diresepkan oleh dokter. Dosis awal untuk dewasa adalah 40 mg per hari, kemudian dapat dikurangi menjadi 20 mg per hari atau 40 mg setiap 2 hari sekali jika kondisi membaik. Dosis maksimal untuk dewasa adalah 80 mg per hari. Untuk anak-anak, dosis awal adalah 1-3 mg/kgBB per hari dan dosis maksimal adalah 40 mg per hari. Furosemide juga dapat dikombinasikan dengan obat antihipertensi untuk pengobatan tekanan darah tinggi. Obat ini bekerja dengan menghambat penyerapan kembali zat natrium oleh sel tubulus ginjal sehingga terjadi peningkatan pengeluaran air, natrium, klorida, dan kalium tanpa mempengaruhi tekanan darah normal. Namun, dosis dan penggunaan furosemide harus disesuaikan dengan kondisi medis penderita untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan. Jadi, sebaiknya harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi furosemide.