klub yang menolak lgbt

klub yang menolak lgbt

Enam Pemain dan Klub Sepak Bola Dunia yang Tidak Mendukung LGBT Idrissa Gueye, mantan pemain gelandang bertahan klub Paris St-Germain (2019-2022), adalah salah satu pemain klub sepak bola yang tidak mendukung LGBT. Negaranya, Senegal, juga menolak dan mengancam hubungan LGBT. Real Madrid, klub sepak bola terkenal asal Spanyol, pernah mengalami sanksi karena menolak LGBT dan menolak pengkibaran bendera kelompok LGBT. Namun, tidak semua pemain dan klub sepak bola sama-sama menolak LGBT. Beberapa pemain dan klub bahkan menyuarakan dukungan untuk hak-hak kelompok LGBT. Misalnya, Piala Dunia 2022 di Qatar disuarakan oleh sejumlah pemain sepak bola untuk mendukung LGBT dan liga Euro 2020 saat kapten Timnas Jerman, Manuel Neuer menggunakan simbol warna pelangi sebagai dukungan untuk kelompok LGBT. Sayangnya, penolakan terhadap kelompok LGBT juga terjadi di beberapa negara seperti di Indonesia dan Nigeria, yang melarang pembukaan klub gay, perkumpulan komunitas LGBT, dan organisasi lain yang mendukung LGBT. Bahkan acara pertemuan ASEAN Queer Advocacy Week di Jakarta pada 17-21 Juli 2023 dibatalkan karena mendapat penolakan dan ancaman dari berbagai pihak. Selain itu, beberapa negara seperti Yaman juga menerapkan undang-undang yang melarang dan memberikan hukuman bagi pria dan wanita gay dan lesbian, seperti hukuman cambukan, penjara, dan rajam. Meski masih ada penolakan dan diskriminasi terhadap kelompok LGBT di beberapa tempat, kedatangan dukungan dari beberapa pemain dan klub sepak bola menunjukkan bahwa kelompok LGBT tidak sendirian dan memiliki dukungan luas.