uang ringgit indonesia jaman dulu

Ragam Mata Uang yang Beredar pada Masa-masa Awal Kemerdekaan Indonesia Pada tanggal 29 Oktober 1946, rakyat Indonesia melakukan kesibukan menukarkan uang Jepang dengan uang Republik di Kantor Pos Pasar Baru dan di Bank Negara Indonesia Menteng Raya. Namun, apa mata uang Indonesia zaman dulu? Uang khusus peringatan pertama kali diterbitkan dengan seri “Sudirman” pada tahun 1968 terdiri dari pecahan senilai Rp1,00, Rp2½,00, Rp5,00, Rp10,00, Rp25,00, Rp50,00, Rp100,00, Rp500,00, Rp1.000,00, Rp5.000,00, dan Rp10.000,00. Uang rupiah pertama kali diperkenalkan secara resmi oleh Bank Jawa (kini Bank Indonesia) pada masa Pendudukan Jepang dengan nama rupiah Hindia Belanda. Setelah itu, Bank Indonesia memperkenalkan mata uang rupiah Jawa pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Pada masa Orde Baru, uang Indonesia yang pertama kali diterbitkan adalah Seri “Sudirman” pada tahun 1968 dengan pecahan mulai dari senilai Rp1,00 hingga Rp10.000,00. Selain itu, pernah pula digunakan satuan moneter ringgit yang bernilai Rp 2,50 pada tahun 1970-an. Di antara seri uang khusus peringatan yang diterbitkan sejak tahun 1974 hingga tahun 2002, terdapat seri Cagar Alam (1974 dan 1987), Perjuangan Angkatan ’45 (1990), Save the Children (1990), Pembangunan Jangka Panjang I (1993), Kemerdekaan RI ke-50 (1995), Children of the World (1999), 100 tahun Bung Karno (2001), dan seabad Bung Hatta (2002). Jika dibandingkan dengan zaman dahulu, nilai mata uang sangatlah besar. Uang senilai Rp 50.000 pada zaman dahulu sangatlah banyak dan jika dibandingkan dengan masa sekarang, uang senilai Rp 50.000 hanya akan cukup untuk membeli satu barang saja atau bahkan masih kurang. Sebagai alat tukar yang masih digunakan hingga kini, sejarah uang di Indonesia menjadi menarik untuk dipelajari. Dari berbagai satuan uang kuno hingga uang modern yang digunakan saat ini, banyak cerita sekaligus teknologi dapat ditemukan pada selembar uang. Namun, pernahkah terpikirkan bahwa uang bukanlah satu-satunya alat tukar yang pernah ada? Sebelum mengenal uang, manusia melakukan berbagai cara untuk melakukan pembayaran seperti barter hingga menggunakan cek atau kertas yang ditandatangani. Kini di abad 20 transaksi uang pun telah berevolusi. Bank Indonesia menggelar Festival Rupiah Berdaulat Indonesia 2022 agar masyarakat lebih mengenal sejarah dan mencintai rupiah, alat tukar yang menjadi bagian dari sejarah bangsa Indonesia.