orang jepang bahasa jepangnya

orang jepang bahasa jepangnya

Kata Pengganti Orang dan Kosakata Orang dalam Bahasa Jepang Dalam bahasa Jepang, terdapat beberapa cara untuk menyebut orang dengan pengganti kata orang atau dengan menggunakan kosakata tertentu. Cara pertama adalah dengan menghitung jumlah orang menggunakan frasa “angka + nin”. Sebagai contoh, untuk menyebut 3 orang, kita bisa menggunakan frasa “3 (san)-nin”, untuk 5 orang kita bisa gunakan “5 (go)-nin”, untuk 10 orang kita bisa gunakan “10 (juu)-nin”, dan seterusnya. Namun, ada dua pengecualian pada sistem penghitungan orang ini, yaitu 1 orang dan 2 orang. 1 orang dihitung sebagai “hito-ri” dan 2 orang dihitung sebagai “futa-ri”. Selain itu, istilah untuk menyebut “orang-orang” dalam bahasa Jepang adalah “hito-bito”. Ini merujuk pada kelompok orang atau masyarakat. Ada juga kosakata orang yang digunakan untuk menyebut negara-negara di Asia, Oseania, Europa, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Afrika dalam bahasa Jepang. Penggunaan kata “hito” dalam bahasa Jepang memiliki makna yang lebih luas. Hito sendiri merupakan cara membaca Jepang atau kun’yomi. Ketika digunakan dalam istilah ilmiah, “hito” sering ditulis dengan huruf katakana. Adapun “orang-orang” dalam bahasa Jepang bisa disebut dengan “hito-bito”. Namun, dalam konteks percakapan sehari-hari, ada juga kata pengganti orang yang bisa digunakan. Kata “anata” bisa digunakan untuk merujuk pada seseorang yang lebih tua atau lebih tinggi dalam hierarki. Sedangkan, kata “kimi” bisa digunakan untuk merujuk pada seseorang yang lebih muda atau lebih rendah dalam hierarki. Namun, penggunaan kata pengganti orang ini tidak disarankan, terutama dalam percakapan formal. Untuk menggambarkan profesi atau shigoto dalam bahasa Jepang, ada beberapa nama profesi dan cara menyatakannya. Namun, untuk membicarakan keluarga sendiri di depan orang lain, ada kosakata keluarga yang bisa digunakan, seperti “chichi” untuk ayah, “haha” untuk ibu, “ani” untuk kakak laki-laki, “ane” untuk kakak perempuan, dan sebagainya. Dalam belajar bahasa Jepang, salah satu hal yang perlu dipahami adalah sistem penulisan. Bahasa Jepang menggunakan empat sistem penulisan yang berbeda, yaitu hiragana, katakana, kanji, dan romaji. Setiap sistem penulisan ini mempunyai cara baca dan penulisan yang berbeda, dan cara keempat sistem ini bekerja bersama perlu dipahami dengan baik.