joker aplikasi seluler

joker aplikasi seluler

BERITA: Mengenal Joker, Trojan yang Sering Menyusup di Toko Aplikasi Pada bulan Juli 2020, perusahaan keamanan siber Anquanke menemukan "Joker" telah menyusup ke Google Play Store, aktif sejak bulan Maret yang diduga telah menginfeksi jutaan perangkat seluler. Bahkan pada bulan September 2019, Google telah menghapus 24 aplikasi jahat dengan lebih dari 472.000 pengguna Android yang semuanya terinfeksi "Joker". Seiring waktu, malware seluler Joker terus berkembang dan menimbulkan ancaman konstan bagi pengguna ponsel pintar Android. Setelah diunduh, jenis Trojan khusus ini secara otomatis membuat pengguna berlangganan berbagai layanan seluler premium tanpa sepengetahuan mereka. Malware Joker menciptakan risiko keamanan seluler yang sangat besar bagi pengguna. Suara.com melaporkan bahwa peneliti dari Quick Heal Security Labs menemukan setidaknya delapan aplikasi di Google Play Store yang terinfeksi virus Joker, sedangkan firma keamanan Pradeo juga memberi peringatan untuk pengguna Android tentang adanya malware Joker baru yang menyebar melalui Google Play Store. Peneliti Quick Heal Security Labs melaporkan penemuan mereka ke Google, dan kedelapan aplikasi yang terinfeksi Joker kini telah dihapus dari toko. Namun, jika sudah terlanjur mengunduh aplikasi tersebut, disarankan untuk segera menghapusnya dari perangkat. Selain itu, pengguna yang ingin mengunduh aplikasi juga harus mengikuti prosedur yang benar untuk menghindari terinfeksi virus Joker. Virus Joker telah menjadi sebuah masalah yang signifikan bagi pengguna Android dan toko aplikasi seperti Google Play Store. Oleh karena itu, perhatian dan tindakan yang cermat diperlukan untuk melindungi perangkat Android dari risiko terinfeksi Trojan.