reuni akbar 212 2018

reuni akbar 212 2018

Reuni Akbar 212, Apa Perbedaanya dengan Aksi 2016? Pada tanggal 2 Desember 2018, reuni alumni 212 diadakan kembali di lapangan Monumen Nasional, Jakarta. Kelompok Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) menyatakan bahwa reuni tahun ini tidak jauh berbeda dengan reuni sebelumnya. Aksi reuni akbar alumni 212 berakhir pukul 11.05 WIB atau lebih cepat 1 jam dari jadwal sebelumnya. Peserta aksi reuni 212 memadati kawasan Monas dan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta. Reuni 212 2018 adalah sebuah aksi yang diselenggarakan dalam rangka memperingati 2 tahun Aksi 212 yang menuntut mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dihukum. CNN Indonesia memperkirakan peserta Reuni 212 mencapai 15.000 orang. Novel Bamukmin memperkirakan peserta berjumlah 3 juta orang. Reuni 212 tahun 2019 tetap berlangsung di Monas dengan tema Munajat dan Maulid Akbar, Reuni Mujahid 212. Banyak tokoh penting yang hadir dalam gelaran ini, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. TNI dan kepolisian RI telah menyiapkan anggota untuk menjaga kegiatan unjuk rasa Reuni Akbar 212 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2018. Bendera tauhid sempat disoalkan sekelompok orang karena dianggap sebagai simbol ormas terlarang, yakni Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Dari permasalahan di atas, penulis ingin lebih jauh meneliti berita reuni akbar 212 yang dimuat media online di Tribunnews.com dan Kumparan.com untuk mengetahui "Bagaimana Tribunnews.com dan Kumparan.com memframe Reuni Akbar 212 Edisi 2 Desember 2018". Isi pesan dari berita yang disajikan oleh wartawan kepada masyarakat luas adalah jumlah peserta Reuni 212 mencapai jutaan apabila diasumsikan ada 6-8 orang berdiri setiap 1 meter persegi. Dengan asumsi itu, jumlah peserta Reuni 212 bisa mencapai sebanyak 1.077.156 hingga 1.436.208—jumlah yang masih jauh kurangnya dari yang diklaim Novel Bamukmin. Namun, angka 6-8 orang per 1 meter persegi setara kepadatan jamaah.