gambar naga raja asli

Nagaraja - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Nagaraja adalah tokoh yang terkemuka di antara para makhluk berwujud ular raksasa. Tokoh ini sering muncul dalam agama-agama India dan pewayangan Jawa. Menurut Hariani Santiko dalam "Ragam Hias Ular-Naga di Tempat Sakral Periode Jawa Timur", tokoh ini digambarkan seperti Naga Basuki yang melilitkan tubuhnya pada Gunung Mandara. Kesenian wayang naga raja juga dapat dijadikan tokoh Naga Basuki atau Naga Taksaka. Ragam hias ular-naga banyak ditemukan di kepurbakalaan Hindu-Buddha di wilayah Jawa Timur pada abad ke-10 hingga ke-16. Ragam hias ini berwujud ular dengan ciri-ciri fisik seekor naga, ada di antaranya yang memiliki sepasang kaki depan, dan diberi perhiasan. Masing-masing negara di dunia memiliki kepercayaan terhadap naga, dalam versinya sendiri. Indonesia juga memiliki sosok naga yang menjadi mitologi, yaitu Sang Hyang Antaboga atau Ontobugo. Paksi Naga Liman adalah bentuk representasi dari multikulturalisme di Cirebon. Hibriditas pada konteks kebudayaan Cirebon dipresentasikan oleh pembuat dari paksi naga Liman, yang merupakan kawin silang antara Paksi (burung) dari Islam, Naga (ular) dari Tionghos, dan Liman (gajah) dari Hindu. Konsep tentang naga sudah ada sejak zaman kuno, namun keberadaannya hanya diperkuat dengan cerita atau kesaksian yang dikisahkan secara turun temurun. Masyarakat Jawa dan Bali menganggap naga sebagai perlambang dari dunia bawah, sementara naga Basuki dianggap sebagai dewa penyeimbang alam semesta. Ada juga guci dan keris yang dihiasi dengan ukiran naga, serta bebean khas Sanur yang memuat gambar naga. Namun, hal yang perlu diingat adalah bahwa gambar naga jangan sampai dicacati, karena naga memiliki peran penting dalam kepercayaan dan budaya masyarakat Indonesia.