efek samping obat topcillin 500 mg

Topcillin 500 mg 10 Kaplet - Kegunaan, Efek Samping, Dosis ... - Halodoc Topcillin adalah jenis antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan, infeksi saluran kemih, saluran cerna, kulit dan jaringan lunak. Obat ini termasuk Obat Keras (Merah). Dewasa dapat mengonsumsi Topcillin sebanyak 250-500 mg setiap 8 jam atau 500-875 mg setiap 12 jam. Sedangkan anak-anak dengan berat badan 40 kg dapat mengonsumsi 40-90 mg/kg dalam 2-3 dosis terbagi. Topcillin juga dapat diberikan melalui injeksi sebanyak 500 mg setiap 8 jam secara Intramuskular atau Intravena. Efek samping dari penggunaan Topcillin biasanya berupa mual, muntah, diare, dan ruam. Namun, kadang-kadang juga terjadi kolitis karena antibiotik. Selain itu, reaksi alergi berupa urtikaria, demam, nyeri sendi, angioudem, anafilaksis, serum sickness-like reaction, toksisitas sistem saraf pusat termasuk konvulsi juga dapat terjadi pada dosis yang tinggi. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Untuk dewasa, dosis Topcillin yang direkomendasikan adalah sehari 3 kali 250-500 mg, sementara untuk anak-anak dosis yang sesuai adalah 20-40 mg/kg BB/hari, dibagi dalam 3 dosis. Selain itu, penggunaan obat ini juga dapat menyebabkan perubahan mental, sakit kepala ringan, insomnia, kebingungan, kecemasan, kepekaan terhadap cahaya dan suara. Harga obat Topcillin 500 mg 10 kaplet sekitar Rp 1.063. Namun, pembelian obat ini memerlukan edukasi terkait penggunaan atau pengonsumsian obat yang tepat dan aman yang akan dikenakan biaya. Harga obat Topcillin generik sekitar Rp 500 rupiah per tablet atau mulai dari Rp 15.000 per strip berisi 10 tablet. Harga obat Topcillin bermerek bisa lebih mahal. Selain itu, sebelum mengonsumsi Topcillin, sebaiknya melakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu dan berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan dosis yang tepat dan aman. Dalam penggunaan obat ini juga harus sesuai dengan petunjuk dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.